CARA MEMBUAT SUSUNAN UANG MAHAR MAS KAWIN DAN BESARNYA UANG SESUAI NILAI YANG DIKEHENDAKI
Uang kuno dapat disusun dalam sebuah pigora, bentuk pigora disesuaikan
dengan selera masing-masing pasangan. Begitu juga dengan susunan uang
kuno yang akan disusun. Bisa memanjang secara vertical (uang bisa
disusun dari atas ke bawah), atau bisa juga memanjang kesamping (uang
disusun dari kiri ke kanan). Bisa juga persegi / bujur sangkar, sehingga
uang kuno dapat disusun sesuai dengan bentuk dan selera yang
dikehendaki.
Banyak yang masih bingung cara menentukan besarnya uang mahar. Ada
beberapa contoh, misalnya disesuaikan dengan tanggal pernikahan. Bisa
juga nilainya disesuaikan dengan nilai tertentu yang dianggap penting
oleh pasangan. Contoh menurut tanggal pernikahan, misalnya tanggal 11
Juli 2010, maka besarnya uang bisa menggunakan Rp 110.710,-.
Contoh lagi misalnya tanggal 5 Juni 2010, besarnya uang bisa Rp 50.610,- atau Rp 5.610,-.
Ada banyak cara untuk mengkombinasi uang-uang kuno. Misalnya Rp 110.710,-. Bisa menggunakan kombinasi :
110.710 = 100.000 + 10.000 + 500 + 100 +100 + 10.
110.710 = 50.000 + 50.000 + 5.000 + 5.000 + 500 + 100 + 100 + 5 + 5
110.710 = 50.000 + 50.000 + 5.000 + 1.000 + 1.000 + 1.000 + 1.000 + 1.000 + 500 + 100 + 50 + 25 + 25 + 5 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1
Kombinasi tergantung kebutuhan dan besarnya dana untuk biaya pembelian
uang kuno. Makin banyak jumlah uang kuno yang digunakan, maka otomatis
besarnya dana yang diperlukan juga semakin besar. Kondisi uang kuno
sebaiknya adalah dengan kondisi yang sangat bagus, karena jika kondisi
uang kurang bagus, akan mengurangi keindahan dari uang mahar yang
dipigora.
Dibawah ini ada beberapa contoh uang mahar yang dipigora. Gambar ini saya ambil dari beberapa site di internet.
Uang Kuno Surabaya sbg narasumber di koran Jawapos (Jumat, 7 Desember 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar